Kamis, 15 Maret 2012

Pendakianku, Kenanganku


Ini pendakianku ke gunung untuk kedua kalinya di Pulau Bali bersama teman satu kontrakan dan temanku yang berasal dari negeri serbang (Seoul, Korea Selatan). Pada waktu itu kami mendaki Gunung Batur yang berada di daerah Kintamani. Kita memulai pendakian sekitar pukul 21:00 wita.
Selama perjalanan banyak rute yang cukup terjal dan dipenuhi bebatuan kecil. Meskipun rute sulit tapi kami semua tidak merasakan kelelahan yang cukup berarti. seiring dengan perjalanan menuju puncak gunung, kami saling bertukar cerita dan bahasa antara kami yang berasal dari Indonesia dan teman yang berasal dari Korea Selatan tersebut.

Sesampainya di post pertama, faktor alam sudah tidak mendukung dan angin mulai berhembus kencang dengan bersama datangnya kabut malam. Dan beruntung di post pertama telah berdiri sebuah pondok kayu kecil  yang bisa kami singgahi. Kami pun segera mengeluarkan kompor mini untuk membuat secangkir kopi hangat untuk menghangatkan badan yang telah kedinginan akibat udara gunung yang sangat dingin dan tak mendukung.

Setelah beristirahat cukup lama, kami memaksakan untuk melanjutkan pendakian menuju puncak meskipun faktor alam tetap tidak mendukung. Selama perjalanan kami mengalami pendakian yang lebih sulit dan berat akibat angin kencang dan kabut yang menyelimuti perjalanan kami. Dengan tekat yang kuat kami tidak putus asa dan tetap melanjutkan pendakian menuju puncak.
Sesampainya di puncak kami juga disambut dengan faktor alam yang lebih berat lagi. Angin semakin kencang dan tenda pun yang semula kami bawa dari rumah tidak bisa didirikan. Kami berinisiatif untuk beristirahat lagi di pondok yang lebih kecil dari pondok di pos pertama yang yang berada di puncak. Menit-menit pun berlalu dengan cepat dan kami mulai merasakan kelelahan.
Tidak berpikir lama kami pun berpikir untuk kembali lagi ke pos pertama karena faktor alam yang tidak kunjung mendukung kami. Dengan rasa kecewa kita segera turun dan mengurungkan niat untuk melihat matahari terbit (sunrise) dipuncak.

Sesampainya di pos pertama kita segera beristirahat untuk mengembalikan kondisi badan agar kembali fit. Tidak lama kita beristirahat, mulai banyak terlihat para wisatawan yang datang dari luar negeri untuk mendaki sampai puncak gunung. Pada saat itu pula alam sudah menunjukkan dukungan untuk mendaki ke puncak, namun kami sudah cukup lelah untuk kembali mendaki menuju puncak. Kami pun segera kembali turun untuk mengakhiri pendakian.

Sungguh pendakian yang cukup berat dan melelahkan. Meskipun kami tidak bisa melihat keindahan matahari terbit dipuncak Gunung Batur tetapi kita tetap senang dapat mendaki sampai puncak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar