Kamis, 15 Maret 2012

" Garuda Wisnu Kencana Setara Dengan Liberty "


Hampir semua penduduk didunia pasti tahu tentang Patung Liberty yang dimiliki negara adikdaya Amerika Serikat. Namun tak sedikit pula yang mengetahui tentang Patung Garuda Wisnu Kencana yang berda di Pulau Dewata - Bali. Patung Garuda Wisnu Kencana sendiri sekarang masih dalam proses pembangunan yang tak kunjung selesai. Banyak faktor yang mempengaruhi pembangunannya.

Meskipun pembangunan yang tak kunjung selesai tetapi para wisatawan yang ingin melihat seberapa indahnya dan kemegahannya, bisa secara langsung datang ke daerah tanjung Nusa Dua, Kabupaten Badung atau lebih tepatnya di daerah Jimbaran 40 kilometer sebelah utara Kota Denpasar. Patung yang berada di ketinggian 146 meter diatas permukaan tanah atau 263 diatas permukaan laut ini, dilansirkan akan memiliki ketinggian yang hampir sama dengan Patung Liberty di Amerika Serikat. Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) merupakan Landmark atau maskot Pulau Bali. Sehingga dengan adanya Patung GWK diharapkan akan semakin banyak orang dari dalam atau mancanegara yang tahu mengenai Pulau Bali dan yang terpenting negara Indonesia.

Selain kita bisa melihat potongan-potongan bagian Patung GWK, kita juga disuguhkan lorong besar pilar berukir batu kapur yang mencakup lebih dari 4000 meter persegi luas ruang terbuka yaitu Lotus Pond. Dengan kapasitas yang sangat besar ini, lokasi Patung GWK sering diadakan acara-acara besar bertaraf nasional dan internasional. Sehingga Lotus Pond dapat menampung sampai 7000 orang yang menghadiri acara-acara tersebut.

Banyak pula fasilitas yang dapat kita temukan di lokasi sekitar Patung GWK, seperti Wisnu Plaza ( tempat ini dikelilingi oleh air mancur dan air sumur, sehingga banyak umat Hindu yang menganggap kalau tempat ini memilki kekuatan magis yang kuat dan dapat menyembuhakan penyakit seseorang ), Street Theater ( merupakan titik awal dan akhir kunjungan kr Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana, ditempat ini pula dapat kita temukan toko souvenir dan restaurant ), Amphitheater ( ditempat ini kita bisa menikmati pertunjukan akustik yang dirancang baik dan kita juga bisa menyaksikan Tari Kecak yang terkenal dan dapat kita nikmati dengan gratis ). Masih banyak fasilitas yang lain, sehingga tidak salah kalau Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana ini untuk dijadikan tempat destination parjalanan wisata.

Tebing Kapur tak akan Menghalagi Keindahanmu.



Pantai Balangan hampir sama seperti Pantai Uluwatu karena disekitar pantai dikelilingi tebing karang tinggi. Pasirnya yang putih dan jernihnya air pantai menambah keindahan Pantai Balangan. Pantai ini sering digunakan para wisatawan asing untuk berjemur dan bermain surfing, karena ombak yang mendukung serta mampu memanjakan para wisatawan asing untuk melakukan kegiatan surfing.

Tak sedikit pula para pengunjung lokal yang memanfaatkan kondisi pantai untuk memancing ikan dari atas tebing. Karena cukup banyak ikan yang dapat dipancing sehingga para pemancing bisa menambah lauk pauk untuk dimakan dirumah.

Jarak yang sangat terisolir dan jauh dari keramaian kota membuat Pantai Balangan tidak cukup dikenal oleh para wisatwan lokal maupun mancanegara.Sehingga pantai ini tidak seramai pantai-pantai lain yang berada di Pulau Bali, sehingga pantai ini cocok untuk para wisatawan yang menginginkan ketenangan dalam menghabiskan waktu berlibur.

Dari atas tebing pun kita dapat melihat dari kejauhan Bandar Udara Ngurah Rai yang sangat berpengaruh bagi pendapatan Pulau Bali. Dengan hanya membayar uang parkir yang relatif murah yaitu Rp 2.000,- untuk kendaraan beroda dua dan Rp 5.000,- untuk kendaraan beroda empat, kita sudah bisa menikmati dan merasakan keindahan suasana pantai yang cukup tenang ini.

Saya menyarankan untuk para wisatawan yang berkunjung ke Pulau Bali untuk mengunjungi Pantai Balangan. Dan alangkah baiknya kita berkunjung saat sore hari karena kita lebih bisa menikmati dan merasakan keindahannya tanpa harus merasakan udara panas yang disebabkan pancaran sinar matahari.

Semoga informasi yang sedikit ini dapat bermanfaat untuk para wisatawan yang ingin berkunjung ke Pulau Dewata - Bali.

"Tebing Kokoh Uluwatu"


Mungkin sudah tidak asing lagi bagi mayoritas wisatawan yang sering menginjakkan kakinya di Pulau Dewata dengan lokasi wisata Pantai Uluwatu atau bisa juga disebut dengan Uluwatu Hill. Lokasi yang berada di sebelah selatan Pulau Bali ini memiliki keindahan alam yang sangat menakjubkan. Pantai atau tebing yang berhadapan langsung dengan Samudra Hindia ini cocok untuk dikunjungi oleh para wisatawan yang suka dan menggemari wisata alam. Di area tempat wisata ini juga terdapat Pura cukup besar yang digunakan umat Hindu untuk beribadah.

Selain tempatnya yang menawarkan keindahan alam, kita juga dapat menikmati ratusan ekor monyet liar yang mendiami lokasi wisata tersebut. Namun kita patut waspada dengan adanya ratusan ekor monyet tersebut, karena mereka sangat suka merampas atau mencuri berbagai macam bawaan wisatwan seperti tas, kaca mata dan barang-barang kecil lainnya. Dengan adanya kejadian itu, para penjaga tempat wisata tidak tinggal diam. Mereka membawakan beberapa macam buah-buahan untuk ditukarkan kepada monyet-monyet liar yang mencuri bawaan wisatawan. Kita cukup membayar uang sebesar Rp 5.000,- kepada para penjaga, sehingga bawaan wisatawan dapat kembali ketangannya.

Untuk masalah makan kita tidak perlu khawatir, di lokasi Pantai Uluwatu juga telah menyediakan warung-warung kecil yang menjual berbagai jenis makan dan minuman yang dapat dinikmati oleh para pengunjung.

Jadi, masih banyak lokasi wisata yang berada di negara Indonesia. Lebih baik kita menambah devisa negara sendiri daripada menambah devisa negara lain. Sehingga jangan bangga dengan kualitas tempat wisata negara lain karena banyak tempat wisata di Indonesia yang lebih bagus dan menarik untuk dikunjungi.

Keindahan Alam Danau Buyan yang tak akan Habis Dimakan Waktu


"Menapakkan Kaki di Jalan Setapak Gunung Agung"


Rute yang kami lewati saat mendaki Gunung Batur, Kintamani - Bali.

Bandara Ngurah Rai menyimpan banyak Kenangan.

Zulkifli Kurniadi, Bayu Catur, Kim Hwi Soo, Rizki Prahutabri, Asykur Anam, Tarsis Bilhan,
Aang Frosi.

Pendakianku, Kenanganku


Ini pendakianku ke gunung untuk kedua kalinya di Pulau Bali bersama teman satu kontrakan dan temanku yang berasal dari negeri serbang (Seoul, Korea Selatan). Pada waktu itu kami mendaki Gunung Batur yang berada di daerah Kintamani. Kita memulai pendakian sekitar pukul 21:00 wita.
Selama perjalanan banyak rute yang cukup terjal dan dipenuhi bebatuan kecil. Meskipun rute sulit tapi kami semua tidak merasakan kelelahan yang cukup berarti. seiring dengan perjalanan menuju puncak gunung, kami saling bertukar cerita dan bahasa antara kami yang berasal dari Indonesia dan teman yang berasal dari Korea Selatan tersebut.

Sesampainya di post pertama, faktor alam sudah tidak mendukung dan angin mulai berhembus kencang dengan bersama datangnya kabut malam. Dan beruntung di post pertama telah berdiri sebuah pondok kayu kecil  yang bisa kami singgahi. Kami pun segera mengeluarkan kompor mini untuk membuat secangkir kopi hangat untuk menghangatkan badan yang telah kedinginan akibat udara gunung yang sangat dingin dan tak mendukung.

Setelah beristirahat cukup lama, kami memaksakan untuk melanjutkan pendakian menuju puncak meskipun faktor alam tetap tidak mendukung. Selama perjalanan kami mengalami pendakian yang lebih sulit dan berat akibat angin kencang dan kabut yang menyelimuti perjalanan kami. Dengan tekat yang kuat kami tidak putus asa dan tetap melanjutkan pendakian menuju puncak.
Sesampainya di puncak kami juga disambut dengan faktor alam yang lebih berat lagi. Angin semakin kencang dan tenda pun yang semula kami bawa dari rumah tidak bisa didirikan. Kami berinisiatif untuk beristirahat lagi di pondok yang lebih kecil dari pondok di pos pertama yang yang berada di puncak. Menit-menit pun berlalu dengan cepat dan kami mulai merasakan kelelahan.
Tidak berpikir lama kami pun berpikir untuk kembali lagi ke pos pertama karena faktor alam yang tidak kunjung mendukung kami. Dengan rasa kecewa kita segera turun dan mengurungkan niat untuk melihat matahari terbit (sunrise) dipuncak.

Sesampainya di pos pertama kita segera beristirahat untuk mengembalikan kondisi badan agar kembali fit. Tidak lama kita beristirahat, mulai banyak terlihat para wisatawan yang datang dari luar negeri untuk mendaki sampai puncak gunung. Pada saat itu pula alam sudah menunjukkan dukungan untuk mendaki ke puncak, namun kami sudah cukup lelah untuk kembali mendaki menuju puncak. Kami pun segera kembali turun untuk mengakhiri pendakian.

Sungguh pendakian yang cukup berat dan melelahkan. Meskipun kami tidak bisa melihat keindahan matahari terbit dipuncak Gunung Batur tetapi kita tetap senang dapat mendaki sampai puncak.

"Angin yang Murka"

Sudah beberapa hari ini angin di Pulau Dewata khususnya di Kota Denpasar sangat kencang. Banyak ranting dan pepohonan yang tumbang karenanya.
Pada hari ini saja (14/3/2012) telah terjadi beberapa kejadian yang diakibatkan oleh kencangnya angin yang berhembus. Salah satu ada kejadian pohon tumbang di daerah Renon - Denpasar yang memakan korban 2 pengendara motor. Pada saat angin berhembus kencang salah satu pohon besar yang berada di pinggir jalan sepanjang daerah Renon tumbang. Pada saat bersamaan ada pengendara motor yang tidak mengetahui kalau pohon tersebut akan jatuh dan menghalangi seluruh bagian jalan. Sontak pengendara tersebut menabrak pohon yang jatuh. Keduanya mengalami luka yang cukup serius sehingga harus segera dibawa ke Rumah Sakit terdekat yaitu Rumah Sakit Sanglah - Denpasar.
Dengan tumbangnya pohon yang cukup besar itu para pihak berwenang dan tim pemadam kebakaran segera memotong dan membersihkan jalanan yang tertutup bagian pohon.
Untuk para pengendara yang ingin keluar rumah disarankan berhati-hati saat melewati jalanan yang ditumbuhi pohon-pohon besar.

Rabu, 14 Maret 2012

"Indonesia dan Korea"


Kenangan yang tak terlupakan bersama teman-teman asli Korea saat menghadiri acara ASEAN FAIR 2011 daerah Nusa Dua - Bali.

"Gemerlap Lampu Diskotik dan Kebisingan Jalanan Malam di Legian"


"Desiran Ombak Dipantai Geger"


Mungkin tak banyak wisatawan dari luar Pulau Bali termasuk wisatawan dari Indonesia yang mengenal atau pernah mengungunjungi pantai ini.
Bali merupakan tempat wisata yang banyak diminati dan dikaggumi atas keindahan yang dimilikinya termasuk pantai. Di Daerah Nusa Dua - Bali, terdapat suatu tempat wisata berupa pantai yang memiliki keindahan yang tak jauh beda dari pantai-pantai lain. Nama pantai ini adalah Pantai Geger.
Pantai ini memiliki keindahan alam dan putihnya air pantai sehingga kita dapat melihat terumbu karang dan jenis-jenis ikan kecil yang berada didalam air.
Pantai Geger pun pernah dijadikan tempat pembuatan film Hollywood "Pray Eat Love" yang diperankan oleh salah satu bintang film ternama yaitu Julia Robert. Sehingga dengan adanya film tersebut sudah lumayan banyak orang yang tau tentang pantai ini.
Di pantai ini pun terdapat cukup banyak hotel-hotel mewah yang dapat disewa oleh wisatawan dari luar. Jadi para wisatawan tidak perlu khawatir untuk tergesa-gesa menikmati Pantai Geger.

Dengan sedikit informasi ini, mungkin para wisatawan yang akan mengunjungi Pulau Dewata bisa mencoba datang dan merasakan keindahan Pantai Geger secara langsung. Jarak Pantai Geger dari Pusat Denpasar kira-kira bisa ditempuh 60 menit menggunakan kendaraan bermotor.
Untuk para wisatawan yang tertarik silahkan mencoba datang kesana.

Agung Mountain, Bali



Jika ingin memanjat/naik gunung tak perlu berpikiran ingin naik gunung-gunung tertinggi didunia yang sudah terkenal. Di Indonesia pun banyak gunung-gunung yang memiliki ketinggian yang cukup untuk membuat badan terasa lelah, salah satunya Gunung Agung yang berada di Pulau Dewata Bali.
Disini kita bisa merasakan sensasi pemanjatan yang cukup ekstrim dan melelahkan. Tak sedikit juga para wisatawan asing yang mau menginjakkan kakinya di Gunung Agung.
Selain itu kita dapat menyaksikan pemandangan sebagian Pulau Bali dan Gunung Rinjani dari jarak jauh dipuncak gunung.
Jadi jangan lupa untuk mencobanya.

KEINDAHAN INDONESIA yang TAK TERTANDINGI.


"BBM"

BBM melambung tinggi dan rakyat kecil akan mulai menambah deritanya!!

ITSAR, UNIVERSITAS UDAYANA


kehidupan

dunia terus berputar dan semua kejadian yang kita lakukan pasti akan terjadi lagi di kemudian hari meskipun tak sam persis!!

IndoBarca Bali